Do you wanna go back to those days?

No matter how far you run away, you will always back to that day. The memories of that day will always take you back and trap your mind. It's a curse, which you will never be free from. Can't you forgive yourself? Do you miss those days? Do you wanna go back to those days?... Continue Reading →

Kamu Menang

Bagaimanapun caranya, aku ingin menang.Aku tidak mau sekedar impas.Aku ingin menang.Aku ingin memenangkannya. Kupikir, aku akan bisa menang.Tapi, nyatanya tidak.Kamu selalu menang,untuk permainan yang aku tentukan aturannya,untuk permainan yang kamu tidak pernah merasa takut kehilangan apapun. Selamat, kamu menang,untuk selamanya.

Tidak Apa-apa

Photo by Evie Shaffer on Pexels.com Tidak apa-apa untuk sedih sesekali, menangisi suatu hal yang bahkan dirimu sendiri tidak berani mengakuinya, atau mencemaskan masa depan yang kamu sendiri tidak pernah yakin akan seperti apa. Tidak apa-apa untuk menyerah, untuk tidak menginginkan apapun. Tidak apa-apa untuk berhenti memikirkan orang lain, untuk berhenti mencemaskan perasaan orang lain.... Continue Reading →

Memiliki dan Kehilangan

Tidak ada sesuatu yang ingin kumiliki, jika aku harus meminta atau menunggu dari orang lain. Segala yang kugenggam, bukan seutuhnya milikku dan apa yang tidak, belum tentu bisa menjadi milikku. Menerima kehilangan bukan kemampuan yang datang secara cuma-cuma. Ia datang bersamaan dengan penolakan atas kehilangan itu sendiri. Setiap saat, aku selalu menghitung berapa banyak hal... Continue Reading →

Night

The night will always find its peace when you're not. Why do you only take the night for its darkness but not its peace? What's on your mind? How long are you gonna savor all the sadness, the guilty? I know you're always broken-hearted and sensitive. But it should be an advantage to understand yourself... Continue Reading →

Menjadi lenyap

Photo by Flora Westbrook on Pexels.com Semalam tidurku tidak nyenyak, dan entah kenapa pagi ini terasa sangat lapar. Kemudian, perasaanku menjadi begitu emosional. Sebuah perpaduan yang tidak baik untuk memulai hari, cukup membuatku menghela nafas panjang yang berat. "Apa yang kamu khawatirkan?" tanyaku pada diri sendiri. "Hari inipun, kamu akan mampu bertahan melewati hari, dan... Continue Reading →

Perasaanmu saja

Perasaan orang lain adalah suatu hal di luar kendaliku. Akupun menyadari bahwa tidak memiliki hak untuk menuntut orang lain memiliki perasaan yang membuatku merasa nyaman. Ada beberapa perasaan yang meskipun membuatku tidak nyaman, namun aku merasa layak mendapatkannya, misalnya kebencian orang lain. Terlepas dari aku yang kadang merasa layak menerima perasaan tersebut, ada beberapa perasaan... Continue Reading →

Keterlibatan

Photo by Daria Shevtsova on Pexels.com Kurasa, kemampuan cepat menyadari perasaan kesepian dan kesedihan orang lain, membuatku cukup cepat juga dalam menarik diri dan membatasi keterlibatan. Aku menyadari kapasitasku untuk mampu hadir dan memahami. Ketika menangkap sinyal-sinyal kesepian dan kesedihan dari orang lain, aku tahu harus melakukan apa untuk membuat mereka merasa lebih baik. Akan... Continue Reading →

Berubah

Photo by Eneida Nieves on Pexels.com Dan apa yang membuatmu merasa hidup, perlahan berubah. Entah karena dirimu sendiri yang berubah, atau alasan di luar dirimu yang berubah. Kedua perkara itu menjadi mantra sebelum tidur yang serupa racun. Tidak ada pilihan untuk meminum atau membuangnya. Karena pilihan yang tersedia hanya lelap bersama racun yang mengendap. Entah... Continue Reading →

Menjadi sederhana

Photo by Maksim Goncharenok on Pexels.com Suatu hal yang perlahan aku kuasai adalah memisahkan antara kenangan dan emosi. Dan sepertinya hal ini sangat berdampak untukku dalam menemukan kedamaian. Di dalam menjalani kehidupan ini, kurasa tidak ada perjalanan yang tidak menyisipkan hari-hari yang berat. Hari-hari yang kadang tidak menawarkan pilihan selain menjalani dengan helaan nafas panjang.... Continue Reading →

Melupakanmu

Photo by Kaboompics .com on Pexels.com Menuliskanmu dalam bentuk apapun adalah suatu hal yang urung aku lakukan. Melupakanmu sudah menjadi bagian dari ketakutan harianku. Bukankah seharusnya aku berhenti?

Hujan, Pagi Ini

Photo by Sam Willis on Pexels.com Ada saat ketika aku begitu menyukai hujan, dengan suara rintik yang berisik dan terkadang juga mengusik, perasaan. Beberapa perasaan nyatanya memang tidak mudah untuk dijelaskan, atau memang seperti itulah perasaan, bukan sesuatu yang harus dijelaskan. Meskipun begitu, aku tahu, tidak ada gunanya merawat sebuah perasaan yang setiap kali hidup... Continue Reading →

Ruang tamu

Photo by Cup of Couple on Pexels.com Aku adalah ruang tamu, yang enggan menyambut tamu. Ketika para tamu berdatangan dan tinggal dalam waktu yang lama, aku akan mendudukkan diriku layaknya pajangan hidup. Aku akan tersenyum, menghibur, dan sesekali ikut berkeluh kesah. Ketika para tamu akhirnya pulang dengan senyuman, akupun berdiri dengan senyuman yang tidak kalah... Continue Reading →

Membangun Benteng

Aku menemukanmu dalam keraguanku, dalam ketidakmampuanku membaca inginku, dalam kesulitanku untuk menerima diriku seutuhnya.Aku tidak pernah membenci kehadiranmu, hanya saja aku terlalu mencintai duniaku sendiri. Aku mungkin saja mencintaimu, akan tetapi rasa itu tidak lebih besar dari keegoisanku.Aku menyadarinya, dan aku tidak akan pernah mengizinkanmu memasuki duniaku. Kecuali, kamu tahu bagaimana cara membaca diriku.

Tidak Ada Perasaan yang Akan Hidup Abadi

Photo by Roman Ska on Pexels.com Aku menyukai kenangan, juga setiap kesempatan untuk bisa melupakan. Aku semakin yakin, jika suatu saat nanti aku bisa gila, hanya entah kapan, atau entah aku yang semakin kuat tanpa kusadari. Aku bisa mengingat, betapa rajinnya aku memupuk luka dan kenangan buruk. Dan benar saja, Ia tumbuh subur, menjadi geliat... Continue Reading →

Potongan Puzzle

Seiring berjalannya waktu, kamu akan semakin menyadari potongan puzzle yang cocok untuk melengkapi puzzlemu. Meskipun begitu, kamu tidak pernah tahu di ruang mana potongan puzzle itu berada. Terkadang, potongan puzzle dengan bentuk yang sesuaipun bukan potongan puzzle yang kamu butuhkan. Meskipun potongan puzzlenya bisa pas dengan potongan puzzlemu, tapi tetap saja, kamu membutuhkan potongan puzzle... Continue Reading →

If it’s too good to be true, it’s not true

What kind of spell will you recite as you grow up?   If it's too good to be true, it's not true When everything gets blurry, complicated, the only person who will stand by your side is yourself. Someone will stay, but you can't be replaced, the way you understand yourself.

Photo by Pille Kirsi on Pexels.com Kamu tahu,rasanya melangkah terlalu jauh untuk hal yang tidak kamu inginkan?Dan kemudian, menemukan diri kehilangan jati diri, dalam sepiatau mungkin dalam kegelisahan menolak pagi,untuk selalu memeluk malam.Kekacauan orang lain adalah perasaan yang tidak pernah bisa aku tolak,dan selalu tidak pernah gagal mengurungku.Aku begitu mudah hancur,dan aku tidak pernah menginginkannya.

Aku dan sepimu

Photo by Anna Roguszczak on Pexels.com Dan aku selalu tak sanggup menemukan sepimu.Andaikan aku bisa menjadi udara yang kau hirup, atau detak jantung dalam malam-malammu yang sepi.Aku akan memastikan diriku hadir, dalam wujud tenang yang tidak bisa kau sentuh.Aku akan menjadi gelap dan sunyi malammu, supaya jiwamu menemukan damai untuk terlelap.Tapi, apalah aku, hanya sisa... Continue Reading →

Monolog: Dinamika Relasi dan Perasaan

Photo by Alesia Kozik on Pexels.com Aku sering bertanya kepada diriku sendiri, bagaimana jika aku memilih menjadi diriku yang tidak peduli dengan perasaan orang lain? Bagaimana jika aku memilih menjadi diriku yang lebih berani untuk memberontak dan mengecewakan orang lain? Anakn tetapi, di sela-sela pertanyaan itupun aku juga bertanya-tanya, memangnya aku peduli dengan perasaan orang... Continue Reading →

Kehadiran orang lain

Bagiku, bertemu orang baru adalah perkara menemukan diriku sendiri. Menemukan sisi lain dalam diriku yang tidak kusadari. Menemukan cermin yang pas untuk melihat sosok utuh diriku. Menemukan sebuah dinamika hubungan, dinamika kehidupan seseorang yang berbeda di setiap pertemuan, kurasa membuatku semakin menjadi manusia. Menemukan bahagia, ambisi, nilai hidup, rasa kecewa, luka, ketakutan dan banyak hal... Continue Reading →

Photo by Scott Webb on Pexels.com Semakin dewasa, aku semakin pandai mengenali kecemasan dan kekhawatiran orang lain dari mata, dan juga suara mereka. Aku belajar, untuk menghargai dan memahami keduanya. Harapanku, setidaknya aku bisa memberikan sedikit damai. Karena menghapusnya, bukan pada kuasaku.

Photo by Jenna Hamra on Pexels.com Dan lagi,Aku mengisi waktu dengan meringkuk sendiri di kamar, seperti bayiyang merindukan rahim ibu,untuk menemukan damai,atau mungkin menyembunyikan diri.Mengatakan bahwa hari esok akan baik-baik saja,bukanlah mantra ajaib dalam agenda harianku,karena hatiku memaknainya sebagai kebohongan.Andaikan aku bisa membunuh seseorang,tentu kamu akan menjadi orang pertama yang kutemui.Menemukan hari esok yang datang... Continue Reading →

Create a website or blog at WordPress.com

Up ↑